BANGKOK, iNews.id - Bangkai kapal selam Amerika Serikat (AS) yang ditenggelamkan saat Perang Dunia II ditemukan di Selat Malaka, sekitar 145 kilometer sebelah selatan Phuket, Thailand.
Kapal selam USS Grenadier ditemukan oleh empat penyelam, yakni Jean Luc Rivoire, Lance Horowitz, Benoit Laborie, dan Ben Reymenants, pada Oktober 2019, di kedalaman 80 meter. Meski demikian mereka baru mengumumkan temuan tersebut belakangan ini karena butuh waktu untuk memastikan identitas kapal.
Dalam keterangan pers pada Jumat lalu, seperti dikutip dari The New York Times, tim butuh enam kali untuk mengeksplorasi kapal yang telah dipenuhi dengan makhluk laut itu untuk mengidentifikasinya.
Setelah mengukur bagian-bagian kapal selam dan membandingkannya dengan gambar teknis dari Badan Arsip dan Catatan Nasional, mereka akhirnya yakin obyek yang ditemukan itu adalah Grenadier.
"Ini sesuai yang kami harapkan. Perasaan kami sangat kuat, luar biasa," kata Horowitz, mengomentari ekspedisi senilai hampir 150.000 dolar AS itu.
Berdasarkan catatan Naval History and Heritage Command, USS Grenadier memiliki panjang lebih dari 90 meter dan berat 1.475 ton.
Pejabat bagian arkeologi bawah laut Naval History and Heritage Command, Robert Neyland, mengatakan, tim penyelam meminta bantuan verifikasi oleh lembaganya. Pemeriksaan memakan waktu beberapa bulan.