“Mereka (para pengungsi) pergi ke sana (Bhasan Char) dengan senang hati. Tidak ada yang dipaksa. Pemerintah telah mengambil semua tindakan yang semestinya untuk menangani bencana, termasuk kenyamanan hidup dan penghidupan mereka,” ucapnya.
Seorang pejabat senior Kementerian Luar Negeri Bangladesh mengatakan, para pengungsi dipindahkan karena kecil kemungkinan untuk memulangkan mereka ke Myanmar.
Sejumlah pejabat Bangladesh lainnya mengatakan, 400 pengungsi pertama (dari total 2.500 orang) akan diberangkatkan ke pulau itu pada Kamis (3/12/2020) malam, tergantung pada kondisi pasang di laut. Perjalanan mereka ke lokasi akan memakan waktu beberapa jam.
Lebih dari 730.000 Rohingya melarikan diri dari Myanmar pada 2017, menyusul tindakan brutal militer di negara itu—yang menurut PBB dilakukan dengan maksud genosida. Pihak Myanmar membantah genosida dan mengklaim pasukan mereka hanya menargetkan kelompok militan Rohingya yang menyerang pos polisi. Namun, klaim itu hanya pepesan kosong.
Seorang pejabat senior Bangladesh mengatakan, perumahan dengan kapasitas 100.000 orang telah dibangun di pulau itu. Pihak berwenang berencana memindahkan para pengungsi selama musim kemarau November hingga April ketika laut tenang.