DHAKA, iNews.id - Sedikitnya 105 orang tewas dalam demonstrasi besar-besaran di penjuru Bangladesh hingga Jumat (19/7/2024). Massa, dimotori para mahasiswa, turun ke jalan untuk memprotes kebijakan pembatasan perekrutan pegawai negeri sipil (PNS) untuk kalangan tertentu.
Nayeemul Islam Khan, juru bicara Perdana Menteri Sheikh Hasina mengatakan kepada BBC Bangla, pemerintah memberlakukan jam malam sejak Jumat di seluruh wilayah dengan mengerahkan tentara.
Kekerasan pada Kamis saja terjadi di 47 dari 64 distrik di Bangladesh, menewaskan 27 orang dan melukai 1.500 orang. Namun AFP melaporkan, total korban tewas akibat demonstrasi telah mencapai 105 orang hingga Jumat malam. Data itu didapat dari keterangan pejabat rumah sakit.
Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Dhaka menerima laporan yang mengindikasikan korban tewas lebih dari 40 orang hingga Jumat pagi kemarin serta ratusan bahkan ribuan orang terluka.
Polisi melakukan tindakan represif kepada demonstran mahasiswa yang menentang pemberlakuan kuota PNS meskipun ada larangan unjuk rasa.