Begini Beratnya Latihan Tentara Rusia, Berenang di Air Es dan Ditempa Beton Panas

Ajeng Wirachmi
Latihan militer tentara Rusia terkenal sangat berat, termasuk bertahan di suhu ekstrem (Foto: Reuters)

JAKARTA, iNews.id - Latihan perang tentara Rusia terkenal sangat berat, seperti berenang di air es. Uni Soviet hingga berubah menjadi Rusia dikenal dengan tentaranya yang kuat, termasuk dalam pertempuran medan dingin. Wajar saja, wilayah negara itu barada di iklim ekstrem, dekat Kutub Utara atau Arktik.

Tidak heran jika latihan-latihan perang tentara Beruang Merah identik dengan suhu ekstrem seperti salju dan es. Bukan hanya itu, mereka juga harus siap dengan suhu sebaliknya, panas. Tentu saja, medan pertempuran yang mereka jalani tak melulu udara dingin, namun juga panas.

Sebut saja personel pasukan elite Spetsnaz yang harus menjalani latihan menahan panasnya beton yang dibakar. Sebuah beton dibakar lalu diletakkan di atas perut tentara. Di saat yang sama, tentara lain memukul beton tersebut dengan palu. Selain melatih diri dari suhu panas, tentara juga dituntut memiliki kekuatan fisik luar biasa. Terlebih, tentara yang menahan beton tidak boleh bersuara dan bergerak sedikit pun. 

Latihan ekstrem lainnya adalah menembakkan peluru dari jarak dekat. Meksi para prajurit mengenakan rompi anti-peluru yang tebal dan berkualitas baik, latihan ini kerap membuat mereka terluka.

Sementara latihan menahan suhu dingin yang ekstrem tak kalah luar biasanya. Jurnal yang diterbitkan lembaga riset independen internasional, SIPRI, bertajuk 'Military Capabilities in the Arctic: A New Cold War in the High Northon’, mengungkap, sebagian besar peralatan tempur Angkatan Laut (AL) Rusia seperti kapal selam bertenaga nuklir serta rudal balistik beroperasi di wilayah Arktik, bahkan berada di bawah permukaan air yang atasnya es tebal. 

Kapal selam dan rudal dilindungi kapal perang permukaan yang juga selalu bersiaga.  Demi meningkatkan performa dan kesiagaan para prajurit, Rusia kerap menggelar latihan di wilayah beku itu. Kemampuan bertahan prajurit di tengah suhu jauh di bawah 0 derajat Celsius sangat dibutuhkan.

Laporan itu juga menyebutkan, tentara Rusia mulai meningkatkan porsi latihan sejak 2014 seiring semakin banyaknya tentara yang dikirim ke Arktik. 

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
1 hari lalu

Kapan Perang Rusia-Ukraina Berakhir? Ini Jawaban Trump

Internasional
2 hari lalu

Trump kepada Ukraina: Serahkan Wilayah ke Rusia atau Lanjut Perang?

Internasional
2 hari lalu

Trump: Ukraina Harus Serahkan Wilayah ke Rusia untuk Capai Perdamaian

Internasional
2 hari lalu

Zelensky Setujui Proposal Damai Trump untuk Akhiri Perang Lawan Rusia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal