Kemudian para ilmuwan berkesimpulan, setiap menit seseorang berbicara keras dapat menghasilkan lebih dari 1.000 droplet yang mengandung virus corona. Droplet terlemah bisa bertahan di udara ruang tertutup setidaknya 8 menit.
"Visualisasi langsung ini menunjukkan bagaimana ucapan normal menghasilkan droplet di udara yang dapat bertahan rata-rata 10 menit lebih di ruangan terbatas dan sangat mampu menularkan penyakit,” kata ilmuwan, seperti dikutip dari AFP, Kamis (14/5/2020).
Sebelumnya tim yang sama juga meneliti kasus berbicara tidak keras di dalam ruangan yang menghasilkan droplet lebih sedikit, namun bisa menyebabkan potensi penularan. Hasil penelitian dipublikasikan jurnal New England Journal of Medicine pada April.
Hasil penelitian ini bisa menjadi rekomendasi mengenai bahayanya komunikasi verbal di ruangan tertutup, sekalipun mereka menjaga jarak aman serta manfaat penggunaan masker.
Baca Juga Berita di Okezone: Trump Tidak Setuju dengan Peringatan Pelonggaran Lockdown