Belarusia: Pemberian Hadiah Nobel Perdamaian 2022 Dipolitisasi

Ahmad Islamy Jamil
Hadiah Nobel (ilustrasi). (Foto: Ist.)

MINSK, iNews.idBelarusia menilai pemberian Hadiah Nobel Perdamaian 2022 bernuansa politis. Hal itu diungkapkan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Belarusia, Anatoly Glaz, kepada kantor berita Sputnik, hari ini.

Menurut dia, keputusan Komite Nobel mengenai penghargaan hadiah perdamaian tahun ini telah dipolitisasi. Akibatnya, Belarusia bahkan kini sudah kehilangan minatnya terhadap penghargaan tersebut.

Sebelumnya pada hari ini, Komite Nobel mengumumkan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2022. Mereka adalah aktivis hak asasi manusia (HAM) Belarusia, Ales Byalyatski; organisasi HAM Rusia, Memorial, dan; organisasi HAM Ukraina, Center for Civil Liberties (CCL).

Byalyatski saat ini berada di dalam penjara. Dia dihukum karena sikap oposisinya terhadap penguasa Belarusia.

“Anda tahu, dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah keputusan mendasar, dan kita berbicara tentang hadiah perdamaian. Komite Nobel sangat dipolitisasi sehingga, maaf, tetapi Alfred Nobel pasti lelah berguling-guling di kuburnya,” ujar Glaz.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
20 hari lalu

Trump: Saya Berhak Dapat Hadiah Nobel untuk Setiap Perang yang Didamaikan

Internasional
1 bulan lalu

Mengapa Netanyahu Tolak Masuk PM Norwegia Jonas Gahr Store ke Israel?

Internasional
1 bulan lalu

Waduh, Israel Tolak Kunjungan PM Norwegia Jonas Gahr Store

Destinasi
1 bulan lalu

Enzy Storia Liburan ke Norwegia, Pamer Cantiknya Aurora di Instagram

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal