KAIRO, iNews.id - Korban tewas akibat bentrokan bersenjata antara kelompok-kelompok yang memperebutkan kekuasaan di Tripoli, Libya, telah menembus 20 orang hingga Sabtu (27/8/2022) malam waktu setempat. Selain itu 140 orang lainnya terluka.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Libya menyatakan 12 orang tewas dan 87 lainnya terluka akibat bentrokan. Jumlah korban diperbarui pada malam harinya.
"23 orang tewas, 140 terluka," bunyi pernyataan kementerian, dikutip dari Sputnik, Minggu (28/8/2022).
Bentrokan pecah di Tripoli sejak Jumat antara kelompok yang setia kepada pemimpin Government of National Unity (GNU), Abdul Hamid Dbeibeh, dengan loyalis perdana menteri yang ditunjuk, Fathi Bashagha.
Laporan media lokal mengungkap, kelompok yang setia kepada Dbeibeh menguasai beberapa bangunan di Tripoli, tempat loyalis Bashagha bermarkas.