Bentrok Bersenjata 2 Kelompok Politik di Libya, Korban Tewas Jadi 23 Orang

Anton Suhartono
Bentrokan bersenjata dua kelompok memperebutkan kekuasaan di Tripoli, Libya, telah menewaskan 23 orang (Foto: Reuters)

Awal pekan ini, Bashagha meminta Dbeibeh untuk mengundurkan diri. Sebagai respons, kubu Dbeibeh menyarankan agar Bashagha fokus pada pemilihan presiden mendatang.

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Libya yang berbasis di Tobruk pada 1 Maret lalu menyetujui kabinet baru yang dipimpin perdana menteri yang ditunjuk, Fathi Bashagha. Dia sebelumnya menjabat sebagai menteri dalam negeri di kelompok Government of National Accord (GNA).

Sementara itu pemerintahan petahana GNU yang dipimpin Dbeibeh ditunjuk sejak tahun lalu melalui proses pemilu yang didukung PBB. GNU menolak untuk menyerahkan kekuasaan kepada GNA. 

Dbeibeh menegaskan tidak akan memberikan kekuasaan sebelum pilpres. Ini yang membuat Libya kini memiliki dua perdana menteri secara de facto.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Buletin
1 bulan lalu

Bentrokan 2 Kelompok Bersenjata Pecah di Tambang Nikel Buton, Dipicu Sengketa Lahan

Buletin
2 bulan lalu

Tawuran Kelompok Pecah di Alor, 6 Orang Terluka Terkena Panah

Nasional
2 bulan lalu

Suasana Mako Brimob Kwitang Malam Ini, Massa dan Polisi saling Maju-Mundur

Megapolitan
2 bulan lalu

Kericuhan Pecah di Jalan Otista Jaktim, Massa Bentrok dengan Polisi

Nasional
2 bulan lalu

Suasana Slipi Jakbar Malam Ini, Bentrokan usai Demo DPR Masih Terjadi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal