Menurut laporan kantor berita Turki, Anadolu, tuduhan bahwa Kanter menjadi anggota kelompok teroris bersenjata muncul setelah bintang NBA tersebut berulang kali dihubungi oleh orang-orang yang dekat dengan Gulen.
Permintaan ekstradisi ini memuat pernyataan Kanter di media sosial mengenai Gulen, di mana Kanter sering menyatakan dukungan terhadap ulama tersebut.
Bagaimana jawaban Kanter? Dalam pernyatannya di Twitter, Kanter membantah melakukan kesalahan.
"Pemerintah Turki tidak BISA menyampaikaan satu bukti pun mengenai kesalahan saya," katanya, seperti dilaporkan ABC News, Kamis (17/1/2019).