Biografi Sun Yat Sen, Perjalanan Politik Bapak Revolusi China Modern

Andrea Fairuz
Pemimpin Revolusi China, Dr Sun Yat Sen. (Foto: Ist.)

Dua tahun sesudahnya, Yat Sen pergi ke Guangdong untuk melancarkan aksinya dalam melawan perdana menteri, Duan Qirui. Juli 1918, dia terpilih sebagai generalis dari rezim separatis yang membuatnya harus mengundurkan diri dari gerakan-gerakan lainnya di Guangdong dan pergi ke Shanghai. Bersamaan dengan itu, kehormatan dan dukungan dari penguasa militer Guangdong, Lu Rong Ting, hilang terhadap Yat Sen.

Dengan ini, Yat Sen menunjuk Chen Jing Ming sebagai komandan dan mengirim anak buahnya ke Fujian. Ia juga membujuk Chen untuk melawan Lu, tapi Chen menolak dan justru melawannya balik. Lagi-lagi, ia terpaksa kembali ke Shanghai mencari tempat berlindung dan pasukan. Rupanya, ia berhasil mendapatkannya dari Guangxi dan Yunnan. Dengan itu, ia kembali ke Guangzhou membawa pasukan. tahun 1923, ia mengangkat dirinya sendiri sebagai generalis rezim baru.

Sementara itu, dikarenakan dirinya tidak berhasil mendapatkan bantuan dari pihak Barat dan Jepang, ia beralih mengendalikan pemerintah Soviet yang saat itu berkuasa di Rusia sejak 1917. Adolf Joffe, diplomat Soviet, mengunjungi Yat Sen di Shanghai untuk menyatakan maksud Rusia yang ingin menyerahkan hak istimewanya di sana, dan bahwa Rusia tidak memiliki niat untuk memperluas pengaruhnya di Mongolia Luar. Dengan itu, Partai Komunis China memutuskan bekerja sama dengan kaum nasionalis.

Oktober 1923, perwakilan Komunis Internasional, Mikhail Borodin tiba di Guangzhou dan mendapatkan kepercayaan dari Yat Sen. Awal 1924, dia mengatur kembali Partai Nasionalis dengan mengadopsi sistem Partai Komunis Soviet. Dalam membangun partainya, Yat Sen membuat serangkaian ceramah tentang doktrin yang ia buat sendiri, Tiga Prinsip rakyat. Dengan tindakan itu, kaum nasionalis diperkuat dirinya. Kemudian pada 12 Maret 1925, Sun Yat Sen meninggal di Beijing karena kanker yang dideritanya. 

Nah, itu dia ulasan singkat tentang biografi Sun Yat Sen yang giat melaksanakan agenda politiknya dan menghadapi kawannya yang menjadi lawan. Kehadiran Sun Yat Sen dalam pemerintahan China membawa negaranya mengubah cara pandang mereka menjadi lebih modern.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Nasional
18 jam lalu

Tak Hanya Bandara, Mantan Karyawan Sebut Ada Pelabuhan Privat Milik IMIP 

Internasional
5 hari lalu

China Klaim Warganya Jadi Target Pembunuhan dan Diskriminasi di Jepang

Internasional
5 hari lalu

Panas! China Larang Warganya ke Jepang

Internasional
5 hari lalu

Kereta Seruduk Pekerja Konstruksi, 11 Orang Tewas

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal