Blogger Pengkritik Putin Dipukuli sampai Berlumuran Darah

Arif Budiwinarto
Blogger pengkritik Vladimir Putin, Yegor Zhukov. (foto: Aljazeera)

Protes massal tersebut didorong oleh kebijakan pemerintah melarang kandidat independen dan opsisi ikut serta dalam pemilihan lokal.

Setelah peristiwa itu, Zhukov menyebut dirinya mendapat perlakukan intimidasi dari pemerintah. Sebelumnya, dia mengatakan telah dikeluarkan dari program master di Sekolah Tinggi Ekonomi bergengsi di Moskow, tak lama setelah mendaftar.

Dia mengatakan seorang admistrator universitas mengatakan kepadanya bahwa keputusan itu diambil "berdasarkan perintah dari atas".

Penganiayaan yang dialami oleh Zhukov memperpanjang catatan intimidasi yang dialami opsisi Rusia terkait kritik terhadap perubahan konstitusi yang memungkinkan Putin untuk memperpanjang kekuasaanya.

Pekan lalu, Alexey Navalny seorang pengkritik Putin terpaksa mendapat perawatan intensif di Jerman karena diduga diracun dalam penerbangan. Pendukung Navalny menuding Putin bertanggung jawab atas insiden itu.

Editor : Arif Budiwinarto
Artikel Terkait
Internasional
7 jam lalu

Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu

Internasional
9 jam lalu

Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3

Internasional
10 jam lalu

Rusia Peringatkan Rencana Trump Uji Coba Nuklir Bisa Picu Perlombaan Senjata

Internasional
11 jam lalu

Putin Tak Perintahkan Uji Coba Senjata Nuklir, tapi...

Nasional
4 hari lalu

Indonesia Kerja Sama dengan Rusia, Bikin Kapal Cepat Ramah Lingkungan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal