Pada 9 April, pengeboman ganda yang diklaim oleh ISIS menewaskan 13 orang, kebanyakan warga sipil, di bekas benteng kelompok jihadis.
ISIS merebut wilayah besar Irak dan Suriah pada 2014, menyatakan "kekhalifahan" di daerah-daerah yang mereka kontrol.
Beberapa serangan dengan dukungan koalisi pimpinan-AS menghancurkan "kekhalifahan" sampai dinyatakan kalah total pada pada 23 Maret.
Namun hingga kini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.