Bos Intelijen AS Sebut China dan Rusia Berusaha Ganggu Pasokan Vaksin Covid-19

Anton Suhartono
William Evanina (Foto: Reuters)

Sementara itu Kedutaan Besar China dan Rusia di AS belum memberikan tanggapan soal tuduhan Evanina.  Namun sebelumnya kedua negara membantah tuduhan meretas data pengembangan vaksin oleh perusahaan farmasi yang dilakukan negara Barat, termasuk AS.

AS tengah berjuang mendistribusikan vaksin Covid-19 ke seluruh negara bagian guna mempercepat vaksinasi. Kasus infeksi dan kematian akibat virus corona terus melonjak selama musim dingin. Sejak sepekan terakhir saja, rata-rata kasus kematian di AS mencapai 3.200 orang.

Jika diakumulasi, total kasus kematian di AS sejak pandemi dimulai atau lebih dari 10 bulan lalu mencapai hampir 375.000 orang.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
4 jam lalu

Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza

Internasional
6 jam lalu

Trump Bakal Berikan Bansos Rp33 Juta ke Setiap Warga AS, Bisa untuk Meringankan Pajak

Internasional
8 jam lalu

Senat Sepakati Anggaran, Shut Down Pemerintah AS Berakhir!

Internasional
8 jam lalu

5 Program Unggulan Zohran Mamdani, Wali Kota Muslim Pertama New York

Internasional
8 jam lalu

200 Warga Sipil Terjebak di Terowongan Jalur Gaza

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal