Bos Intelijen AS Sebut China dan Rusia Berusaha Ganggu Pasokan Vaksin Covid-19

Anton Suhartono
William Evanina (Foto: Reuters)

WASHINGTON, iNews.id - Kepala intelijen Amerika Serikat (AS) khawatir dengan potensi gangguan suplai vaksin virus corona yang dilakukan China dan Rusia.

Direktur Pusat Kontra Intelijen dan Keamanan Nasional AS William Evanina mengatakan kepada The Washington Post, musuh negara berusaha mengganggu Operation Warp Speed, program pemerintah untuk mendistribusikan vaksin ke penjuru negara itu.

"Musuh kita berusaha mengganggu rantai pasokan tersebut. Saya akan mengatakan sekarang, China dan Rusia," ujarnya, dikutip dari Reuters, Rabu (13/1/2021).

Evanina menambahkan, institusinya bekerja sama dengan Angkatan Darat serta Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan untuk memastikan pendistribusian vaksin yang aman dari lokasi produksi ke pengguna.

Vaksin Covid-19 yang digunakan di AS merupakan buatan Pfizer-BioNTech dan Moderna. Sejauh ini hampir 9 juta warga AS telah mendapatkan dosis pertama mereka dari dua. Jumlah itu sekitar sepertiga dari 25 juta dosis yang sudah didistribusikan oleh pemerintah pusat.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
13 jam lalu

Bertemu 45 Menit, Luhut: Prabowo Gembira Negosiasi Tarif dengan AS akan Rampung

Internasional
9 jam lalu

Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?

Internasional
17 jam lalu

Kim Jong Un Pamer Kapal Selam Nuklir Pertama Buatan Korea Utara

Internasional
18 jam lalu

Rusia Ingin Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir di Bulan, untuk Apa?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal