"Ini merupakan nota kesepahaman yang sangat obyektif tentang pertukaran teknologi. Ini tidak memaksakan, hanya memungkinkan kami untuk bekerja sama," kata Callado, dikutip dari AFP, Kamis (13/8/2020).
Dia menambahkan, berdasarkan hasil kesepakatan, Rusia akan berbagai data mengenai hasil pengujian Tahap 1 dan 2 kepada lembaganya.
Seperti diberitakan, Presiden Vladimir Putin mengumumkan Rusia menjadi negara pertama di dunia yang menyetujui vaksin Covid-19. Dia menyebut Sputnik V akan menjadi game changer di tengah kekalutan global menghadapi pandemi virus corona.
Namun para pejabat serta ahli kesehatan internasional meragukan vaksin tersebut karena tak melalui tahapan semestinya. Mereka menekankan pengujian dan pengawasan lebih lanjut untuk memastikan Sputnik V aman dan efektif digunakan.
Sejauh ini Brasil mengonfirmasi lebih dari 3,1 juta kasus Covid-19, sekitar 104.000 di antaranya meninggal dunia.
Selain dengan Rusia, Brasil lebuh dulu menjalin kerja sama penilitian uji coba Tahap 3 serta produksi vaksin dengan Universitas Oxford/AstraZeneca serta laboratorium China Sinovac Biotech.