BEIJING, iNews.id - Trenggiling yang terancam punah diduga berkontribusi dalam memfasilitasi penyebaran virus korona tipe baru di seluruh China. Hal itu disampaikan para ilmuwan China, Jumat (7/2/2022).
Setidaknya 31.000 orang terinfeksi dan 630 meninggal akibat virus korona, yang kini sudah menyebar ke lebih dari 25 negara.
Para peneliti di Universitas Pertanian China Selatan mengidentifikasi mamalia bersisik itu sebagai "biang perantara potensial".
Virus korona baru, yang muncul di pasar hewan hidup di Kota Wuhan, China tengah, akhir tahun lalu diyakini berasal dari kelelawar. Namun para peneliti menduga mungkin ada "biang perantara" dalam penularan ke manusia.
Dilaporkan kantor berita resmi Xinhua, setelah menguji lebih dari 1.000 sampel hewan liar, para ilmuwan universitas menemukan urutan genom virus yang ditemukan pada trenggiling 99 persen identik dengan yang ada pada pasien virus korona.