Butuh Banyak Tentara untuk Perang di Gaza, Israel Perpanjang Wajib Militer Jadi 3 Tahun

Anton Suhartono
Kabinet keamanan Israel setuju untuk memperpanjang durasi wajib militer bagi pria, yakni dari 32 menjadi 36 bulan atau 3 tahun (Foto: Reuters)

Setelah berdiskusi dengan para pejabat tinggi militer, Gallant menyetujui rekomendasi untuk pemanggilan pertama mahasiswa ultra-Ortodoks ke militer yakni mulai Agustus.

Aturan itu terpaksa dijalankan karena Israel membutuhkan tentara. Padahal para politisi sayap kanan yang menjadi bagian koalisi pemerintahan Benjamin Netanyahu menentangnya. Pemerintahan Netanyahu kini bergantung pada dua partai ultra-Ortodoks yang selama ini mendapat keuntungan dari pengecualian kelompok mereka dari wajib militer. Kebijakan tersebut menjadi kunci untuk menjaga mereka tak terpapar dunia militer yang bisa mengikis pemahaman dan tradisi.

Warga Israel terikat hukum untuk bertugas di militer dengan durasi antara 24 hingga 32 bulan, sebelum aturan baru diterapkan. 

Selain kelompok ultra-ortodoks, berdasarkan undang-undang (UU), komunitas Arab-Israel juga dikecualikan dari wajib militer. Meski demikian mereka tetap bisa bergabung ke militer jika ingin.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
20 jam lalu

Acuhkan Trump, Israel Ngeyel Tak Akan Tarik Seluruh Pasukan dari Gaza

Internasional
1 hari lalu

Habiskan Rp11.317 Triliun, Bisnis Perang Jadi Mesin Uang di Tengah Krisis Global

Internasional
1 hari lalu

Serangan Israel Tewaskan 411 Warga Gaza Selama Gencatan Senjata

Internasional
1 hari lalu

Israel Tuding Negara-Negara Barat Gagal Lindungi Orang Yahudi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal