Caplok Gaza, Israel Masuk Jebakan Hamas

Anton Suhartono
Keputusan Israel untuk mencaplok Gaza menuai gelombang kritik, bahkan dari lingkaran militer (Foto: AP)

TEL AVIV, iNews.id - Keputusan Kabinet Keamanan Israel untuk mencaplok atau menduduki Kota Gaza menuai gelombang kritik, bahkan dari lingkaran militer dan oposisi dalam negeri. Langkah ini dinilai bukan hanya berisiko besar terhadap nyawa tentara dan sandera, tapi juga persis seperti skenario yang diinginkan Hamas, menyeret Israel dalam perang panjang tanpa ujung.

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Eyal Zamir dilaporkan membangkang terhadap keputusan tersebut. Menurut stasiun televisi pemerintah KAN, Zamir menolak perintah pendudukan karena dikhawatirkan akan membahayakan sekitar 20 sandera Israel yang masih ditahan di Gaza. 

Selain itu, operasi ini diprediksi menguras sumber daya militer secara masif dan merusak legitimasi Israel di mata dunia.

Kritik dari Dalam Negeri

Pemimpin oposisi Yair Lapid tak segan menyebut pencaplokan Gaza sebagai “malapetaka” yang akan memicu bencana beruntun. Ia menuding Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich sebagai pihak yang mendorong Netanyahu masuk ke jalur berbahaya ini.

Menurut Lapid, strategi itu akan berlangsung berbulan-bulan, menelan nyawa sandera dan tentara, membebani keuangan negara hingga puluhan miliar dolar, dan menciptakan krisis diplomatik yang serius.

“Inilah yang diinginkan Hamas, Israel terjebak di wilayah itu tanpa tujuan, tanpa menentukan gambaran hari esok, dalam pendudukan sia-sia yang tak seorang pun mengerti arahnya,” kata Lapid.

Lima Tuntutan Israel

Meski banjir kritik, Kabinet Keamanan Israel tetap memutuskan lima prinsip yang menjadi dasar akhir perang di Gaza:

  • Pelucutan senjata Hamas
  • Pemulangan semua sandera, baik hidup maupun yang telah tewas
  • Demilitarisasi total Jalur Gaza
  • Kontrol keamanan penuh oleh Israel di wilayah tersebut
  • Pembentukan pemerintahan sipil alternatif yang tidak melibatkan Hamas maupun Otoritas Palestina.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
12 jam lalu

Israel Siksa dan Bunuh Tahanan Secara Keji, Palestina: Kejahatan Perang!

Internasional
13 jam lalu

Netanyahu Ingkar Janji Belum Buka Perbatasan Rafah, Hamas Sebut Israel Fasis

Internasional
14 jam lalu

Jenazah Sandera Israel Tertimbun Reruntuhan, Hamas: Militer Zionis Harus Tanggung Jawab!

Internasional
14 jam lalu

Brutal, Israel Diduga Lindas Tahanan Palestina Pakai Alat Berat

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news