Tingkat kelahiran di sebagian besar wilayah Uighur di Hotan dan Kashgar merosot lebih dari 60 persen dari 2015 hingga 2018. Itu adalah angka tahun terakhir yang tercatat dalam statistik pemerintah setempat.
Para perempuan Uighur yang pernah menjadi tahanan kamp pengasingan mengatakan, mereka diberikan suntikan untuk menghentikan menstruasi mereka. Para perempuan itu juga diberi obat yang menyebabkan pendarahan yang tidak biasa, sesuai dengan efek obat-obatan KB.
Anggaran ratusan juta dolar yang digelontorkan rezim komunis Tiongkok untuk pengadaan alat kontrasepsi telah mengubah Xinjiang, dari salah satu daerah dengan pertumbuhan penduduk tercepat di China kini menjadi salah satu yang paling lambat hanya. Itu semua dilakukan Beijing hanya dalam beberapa tahun, menurut penelitian terbaru yang diperoleh AP dari pakar China, Adrian Zenz.
“Ini adalah bagian dari kampanye kontrol (populasi) yang lebih luas untuk menaklukkan Bangsa Uighur,” kata Zenz.
Kementerian Luar Negeri China dan Pemerintah Xinjiang hingga sekarang belum menanggapi laporan investigasi AP itu.