Carlos Ghosn Buka Suara, Sebut Penangkapannya seperti Serangan Jepang ke Pearl Harbour

Anton Suhartono
Carlos Ghosn (Foto: AFP)

BEIRUT, iNews.id - Mantan bos Nissan Carlos Ghosn akhirnya muncul dan menggelar jumpa pers setelah pelariannya yang fenomenal ke Beirut, Lebanon. Dia melarikan diri pada 29 Desember 2019 dari Jepang untuk menghindari persidangan beberapa kasus kejahatan keuangan.

Pelarian Ghosn menjadi berita utama media internasional, bukan hanya karena status hukumnya, tapi cara dia kabur. Informasi dari sumber keamanan menyebutkan, dia disembunyikan di tas alat musik milik grup band lalu terbang ke Istanbul, Turki, dan melanjutkan ke Lebanon menggunakan pesawat pribadi.

Dalam konferensi pers di Beirut, Rabu (8/1/2020), Ghosn lagi-lagi menyebut bahwa tuduhan pelanggaran keuangan terhadapnya tidak berdasar.

"Kolusi antara Nissan dan jaksa ada di mana-mana. Tidak mungkin saya akan diperlakukan dengan adil, ini bukan tentang keadilan. Saya merasa menjadi sandera di negara yang telah saya layani selama 17 tahun," ujar Ghosn dalam jumpa pers yang berlangsung selama lebih dari 2 jam itu, dikutip dari AFP, Kamis (9/1/2020).

Ghosn juga menuduh jaksa penuntut dan Nissan membocorkan informasi palsu secara sistematis dan di sisi lain menyembunyikan fakta-fakta penting yang berkaitan dengan kasus ini dengan sengaja.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Destinasi
6 hari lalu

Jepang Keluarkan Peringatan Megaquake Advisory, Amankah untuk Wisata?

Kuliner
7 hari lalu

Matcha Bukan Sekadar Minuman, Ternyata Simbol Perdamaian

Nasional
7 hari lalu

Gempa M6,7 Guncang Jepang, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami di Indonesia

Internasional
7 hari lalu

Gempa M6,7 Guncang Jepang, Picu Peringatan Tsunami

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal