ALMATY, iNews.id - Parlemen Kazakhstan, Rabu (20/3/2019), menyetujui penggantian nama ibu kota negara untuk menghormati Nursultan Nazarbayev, presiden yang mengundurkan diri kemarin setelah 30 tahun berkuasa.
"Astana sekarang secara resmi berganti nama menjadi Nursultan," demikian laporan kantor berita pemerintah, Kazinform, usai pemungutan suara di parlemen, seperti diberitakan kembali AFP.
Presiden sementara Kazakhstan, Kassym Jomart Tokayev, lah yang pertama kali mengusulkan perubahan nama ibu kota. Nazarbayev secara mengejutkan mengumumkan pengunduran diri pada Selasa.
Usai dilantik, Tokayev langsung meminta agar nama Astana diubah menjadi 'Nursultan' yang berarti 'Cahaya Sultan'.
Astana menjadi ibu kota Kazakhstan sejak 20 tahun lalu, setelah menggantikan kota terbesar Almaty. Dengan demikian, ini bukan kali pertama ibu kota negara berpenduduk sekitar 1 juta orang itu berganti nama.