WASHINGTON, iNews.id - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta maaf kepada Donald Trump terkait pecekcokan mereka di Gedung Putih pada 28 Februari lalu. Percekcokan itu berujung pada pengusiran Zelensky dari Gedung Putih.
Kedua pemimpin sedang membahas perang Ukraina saat tiba-tiba terjadi debat kusir. Zelensky dan Trump saling tuduh yang membuat kondisi panas dan tegang.
Steve Witkoff, utusan khusus Donald Trump, mengatakan Zelensky telah mengirim surat berisi permintaan maaf kepada sang presiden. Sebenarnya Trump pernah menyinggung surat itu saat menyampaikan pidato di Kongres, meski tak menjelaskan isinya secara rinci.
"Zelensky mengirim surat untuk Presiden. Dia meminta maaf atas seluruh insiden yang terjadi di kantor. Saya kira ini adalah langkah penting," kata Witkoff, kepada Fox News, dikutip Selasa (11/3/2025).
Dia menambahkan, ada kemajuan yang dicapai sejak peristiwa itu. Tim dari kedua negara terlibat secara aktif untuk memulihkan rencana yang sudah disusun sebelumnya.
"Ada banyak diskusi antara tim kami, Ukraina, dan Eropa yang terkait dengan diskusi ini. Saya ingin menggambarkannya sebagai kemajuan," kata Witkoff, seraya berharap ada kesepakatan yang akan dicapai dengan Ukraina.