NEW DELHI, iNews.id – China memberi nama baru sejumlah tempat di wilayah perbatasan Himalaya yang disengketakan. Hal itu membuat India murka.
Tindakan China memberi nama daerah-daerah yang menjadi objek konflik dengan India itu dianggap sebagai bagian dari upaya Beijing untuk menegaskan kedaulatan atas wilayah tersebut.
Hubungan kedua negara memburuk secara dramatis sejak 20 tentara India tewas di tangan pasukan China dalam bentrokan pada Juni 2020 di kawasan Ladakh di Himalaya. Sejak itu, kedua belah pihak memperkuat pengamanan kawasan itu dengan pengerahan ribuan tentara tambahan dan perangkat keras militer.
Beberapa kali perundingan untuk mengurangi ketegangan kedua negara berakhir dengan kebuntuan.
Minggu ini, Kementerian Urusan Sipil China menyatakan telah “menstandarkan” nama-nama 15 tempat di Zangnan (Tibet Selatan)—sebutan Beijing untuk wilayah yang oleh India diklaim sebagai Arunachal Pradesh. Kementerian itu juga memberi semua daerah itu dengan nama resmi berbahasa China.
Perubahan nama kawasan pemukiman, sungai, dan pegunungan itu mengikuti langkah serupa oleh Beijing pada 2017 yang melibatkan enam lokasi lain di kawasan yang sama. “Arunachal Pradesh selalu, dan akan selalu menjadi bagian integral dari India,” kata Kementerian Luar Negeri India saat merespons tindakan China itu, Kamis (30/12/2021), dikutip kembali AFP.
“Menetapkan nama yang dikarang-karang ke tempat-tempat di Arunachal Pradesh tidak mengubah fakta tersebut,” kata Juru Bicara Kemlu India, Arindam Bagchi, dalam sebuah pernyataan.