BEIJING, iNews.id – Lazimnya, pengambilan sampel tes usap alias swab test untuk Covid dilakukan lewat hidung atau tenggorokan. Namun, beberapa kota di China mulai melakukan tes tersebut dengan menggunakan sampel yang diambil dari anus.
Metode itu dilakukan negeri tirai bambu demi meningkatkan screening (penyaringan) massal untuk memastikan tidak ada pembawa potensial virus corona yang terlewat di tengah wabah yang berkembang secara regional dan menjelang musim liburan Tahun Baru Imlek.
Hasil tes usap tenggorokan pada seorang pria berusia 52 tahun di Kota Weinan, Provinsi Shaanxi, menunjukkan hasil negatif. Padahal, orang itu menunjukkan gejala seperti batuk dan kehilangan nafsu makan.
Akan tetapi, dia akhirnya dinyatakan positif setelah dites menggunakan sampel swab dari hidung dan anal. Pria itu kini telah ditempatkan di fasilitas terpusat untuk observasi medis, kemudian dikonfirmasi sebagai pasien Covid-19, kata seorang pejabat Kota Weinan, Rabu (27/1/2021), dalam konferensi pers yang dikutip Reuters.
Tes usap lewat dubur atau anal swab membutuhkan penyeka kapas sepanjang 3 sampai 5 sentimeter (1,2 sampai 2,0 inci). Setelah alat itu masuk ke dalam anus, petugas akan memutarnya dengan lembut.
Pekan lalu, seorang pejabat Kota Beijing mengatakan, sampel anal swab telah diambil dari lebih dari 1.000 orang yang terdiri atas guru, karyawan, dan siswa di sebuah sekolah dasar di kota itu. Tes dilakukan menyusul penemuan kasus infeksi di SD itu. Sampel dari hidung dan tenggorokan serta sampel serum mereka tetap dikumpulkan untuk pengujian secara paralel.
Seorang dokter penyakit pernapasan dan infeksi di Kota Beijing, Li Tongzeng mengatakan, tes tambahan menggunakan anal anal dapat menghindari kasus infeksi yang “hilang”. Ini karena jejak virus dalam sampel feses atau usap anal dapat tetap terdeteksi untuk waktu yang lebih lama daripada sampel yang diambil dari saluran pernapasan bagian atas.