Dia menuturkan, sampel tersebut hanya diperlukan untuk pengujian kelompok yang dikurung seperti orang-orang yang berada di bawah karantina.
Sementara, para peneliti di Universitas China Hong Kong (CUHK) dalam sebuah makalah yang diterbitkan tahun lalu mengungkapkan, tes feses mungkin lebih efektif daripada tes pernapasan dalam mengidentifikasi infeksi Covid-19 pada anak-anak dan bayi. Ini karena mereka membawa viral load yang lebih tinggi dalam tinja mereka daripada orang dewasa.