China Peringatkan AS untuk Belajar dari Tragedi Serangan 11 September soal Terorisme

Anton Suhartono
Hua Chunying (Foto: AFP)

"AS juga harus mengakui dan belajar dari langkah-langkah efektif China, bukan mendiskreditkan. Apakah mereka lupa, sejarah Amerika sepanjang 2 abad ternoda oleh darah dan air mata penduduk asli Indian, yang pada awalnya adalah penguasa benua," kata Hua.

Dia mengatakan mulai abad ke-19, tentara AS menduduki jutaan kilometer persegi tanah dan mengambil sumber daya alam tak terhitung jumlahnya dengan mengusir dan membantai penduduk pribumi Indian melalui ekspansi ke arah barat.

Namun pernyataan Hua mengenai kondisi di kamp-kamp Xinjiang bertolak belakang dengan laporan dari warga etnis Uighur yang pernah merasakan berada di tempat itu. Mereka dipaksa memakan daging babi dan tak boleh melaksanakan salat.

Teranyar, dokumen pemerintah China setebal 403 halaman soal muslim di Xinjiang bocor. Dalam laporan itu, seperti diungkap The New York Times, Presiden Xi Jinping memerintahkan para pejabat bertindak tanpa belas kasih terhadap separatisme dan ekstremisme.

Dokumen-dokumen itu termasuk pidato yang sebelumnya tidak dipublikasikan oleh Xi serta arahan dan laporan tentang pengawasan dan pengendalian populasi etnis Uighur.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
22 jam lalu

Amerika Ingin Rebut Minyak, Venezuela: Mimpi!

Internasional
1 hari lalu

Mengapa Amerika Serikat Ingin Rebut Minyak Venezuela?

Internasional
1 hari lalu

Pria Ini Dipecat dari Pekerjaan gara-gara Sering Izin ke Toilet

Internasional
1 hari lalu

Amerika Ingin Rebut Minyak, Venezuela Minta Pertemuan Darurat Dewan Keamanan PBB

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal