Sebagian besar dari persenjataan China, diperkirakan bernilai antara 70 miliar dolar sampai 80 miliar dolar AS, dibeli oleh beberapa unit Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).
Ini merupakan perkembangan mengejutkan karena 10 tahun terakhir China masih mengandalkan persenjataan dengan mengimpor dari Rusia dan Ukraina.
"Mereka tidak perlu lagi bergantung pada negara lain untuk persenjataan," ujar Tian.
Selain itu, perusahaan-perusahaan senjata China kini jauh lebih terspesialisasi dibandingkan para pesaingnya dari luar negeri.
Misalnya, sebagian besar produk yang dihasilkan perusahaan Aviation Industry Corporation of China (AVIC), hanya pesawat terbang dan alat pendukung penerbangan. Sementara sebagian besar produsen non-China mencakup berbagai produk militer.