Coober Pedy, Kota Bawah Tanah di Australia dengan Pemandangan Menakjubkan

Ami Heppy S
Coober Pedy, Kota Bawah Tanah di Australia (Foto: South Australia)

JAKARTA, iNews.id - Inilah Coober Pedy, kota bawah tanah di Australia menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Negeri Kanguru tersebut. Coober Pedy terletak di bagian utara Australia Selatan, tepatnya 850 kilometer dari Adelaide.

Selain dikenal sebagai salah satu destinasi wisata favorit, Coober Pedy juga menjadi lokasi penambangan batu opal. Meski disebut sebagai kota bawah tanah, namun tak semua bagian kota berada di bawah tanah. Sekitar setengah penduduk kota ini memutuskan untuk hidup di bawah tanah, di gua-gua yang luas serta terowongan yang mereka sebut sebagai ‘dugouts’.

Selengkapnya, berikut informasi menarik tentang Coober Pedy, kota bawah tanah di Australia.

Coober Pedy, Kota Bawah Tanah di Australia

Kawasan Coober Pedy mulai ramai dengan aktivitas pertambangan sejak tahun 1915 bermula dari penemuan batu opal oleh seorang bocah 14 tahun.

Lantaran adanya aktivitas pertambangan yang terus bergeliat membuat semakin banyak orang datang ke kawasan tersebut.
Sayangnya, tempat tersebut memiliki suhu yang cukup ekstrem dimana bisa mencapai 40 derajat Celcius saat musim panas.

Hal ini kemudian membuat sejumlah penduduk membangun rumah dibawah tanah hingga terciptalah sebuah pemukiman.
Melansir Britannica, pemukiman yang didirikan tersebut kemudian diberi nama Coober Pedy oleh Progress and Miners Association setempat pada tahun 1920.

Nama tersebut diambil dari sebuah frasa Aborigin “kupa piti” yang diterjemahkan sebagai “lubang air” atau “orang kulit putih di dalam lubang”.
Kemudian pada tahun 1960, Coober Pedy ditetapkan sebagai sebuah kota dan mengalami perkembangan pesat pada tahun 1960-an dan 1970-an.

Diperkirakan sekitar 50 persen penduduk Coober Pedy tinggal di bawah tanah. Kebanyakan rumah galian digali di lereng bukit daripada digali dari poros.

Tanah di lereng bukit Coober Pedy cukup stabil untuk memungkinkan bentang langit-langit yang besar di kamar-kamar dan bukan hal yang aneh bagi keluarga penambang untuk membeli properti dan terowongan yang berdampingan untuk menghubungkan dua tempat tinggal, atau bahkan tiga atau empat. 

Beberapa rumah bergaya mansion tersebar hingga 450 meter persegi di bawah tanah.

Tak hanya rumah, di sini juga dibangun hotel,  museum, hingga gereja. Salah satu hotel yang berada di bawah tanah Coober Pedy adalah The Desert Cave Hotel.

Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait
Internasional
4 hari lalu

Penembakan Massal di Sydney Australia, 17 Luka

Nasional
13 hari lalu

Mengejutkan! WNI di Australia Ungkap Gibran Akui Tak Tamat Studi di Insearch Sydney

Internasional
16 hari lalu

Heboh, Jenazah Turis Australia Dipulangkan dari Bali Tanpa Jantung

Internasional
18 hari lalu

Israel Makin Terpojok, Bakal Balas Negara-Negara yang Akui Palestina

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal