Pengetatan ini diterapkan setelah adanya temuan virus corona varian baru dari Inggris yang lebih menular. Sejauh ini ditemukan 17 kasus Covid-19 varian B117 di Filipina, tiga di antaranya anak-anak.
"Saya hanya takut karena varian baru ini menyerang anak-anak," ujar Duterte.
Filipina sejauh ini mengonfirmasi lebih dari 500.000 kasus infeksi Covid-19, tertinggi kedua di di Asia Tenggara atau di bawah Indonesia.
Pemerintahan Duterte dihujani kritik karena dianggap lamban mendapatkan vaksin Covid-19. Sebagian besar kebutuhan vaksin Filipina diperkirakan baru tiba pada semester kedua 2021.