TOKYO, iNews.id - Badan Meteorologi Jepang (JMA) pada hari ini mengeluarkan peringatan serangan panas (heat stroke) di 21 dari 47 prefektur di Jepang, termasuk Tokyo. Peringatan itu muncul di tengah panas ekstrem yang melanda sejumlah kawasan dunia, akhir-akhir ini.
Sementara di 19 prefektur lainnya, indeks WBGT (Wet-Bulb Globe Temperature) tercatat melebihi 31. Itu artinya aktivitas apa pun di luar ruangan dapat menimbulkan risiko kesehatan. Indeks di atas 31 biasanya diumumkan pada suhu di atas 35 derajat Celsius (95 derajat Fahrenheit). Untuk diketahui, indeks WBGT tidak hanya mencakup suhu, tetapi juga kelembapan dan kekuatan radiasi matahari.
Dari data yang dipaparkan JMA, itu berarti hanya 7 dari 47 prefektur di Jepang yang cuacanya tetap nyaman dan tidak menimbulkan risiko bagi kehidupan.
"Ada risiko serangan panas dan kerusakan kesehatan di daerah-daerah di mana keadaan darurat diumumkan karena panas yang ekstrem. ...lakukan tindakan pencegahan terhadap panas tersebut," ungkap JMA dalam pernyataannya, Jumat (5/67/2024).
Panas ekstrem masih berlangsung di Jepang selama tiga hari berturut-turut. Sebelumnya, suhu di Prefektur Mie meningkat hingga lebih dari 38,8 derajat Celsius. Sementara Prefektur Fukui melaporkan suhu panas mencapai 38 derajat Celsius. Suhu di prefektur Hyogo, Shizuoka dan Kochi juga berkisar sekitar 37,77 derajat Celsius.
Di Tokyo, suhu sejauh ini telah mencapai 35 derajat Celsius. Namun, dengan kelembapan 55 persen, suhu di kota itu terasa seperti 41,6 derajat Celsius.