Negara Kincir Angin Belanda melakukan penggalangan dana sebesar 106 juta euro atau setara Rp1,66 triliun rupiah untuk disumbangkan pada warga Ukraina.
Dari laporan terbaru, mengutip VOI, Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte mengatakan, negaranya siap memasok kendaraan lapis baja untuk Ukraina, serta masih menimbang-nimbang bantuan senjata berat tambahan.
Adapun sejumlah bantuan yang telah Belanda kirimkan meliputi 200 rudal anti-pesawat Stinger, 3.000 helm tempur, 2.000 rompi fragmentasi dengan pelat baja, 100 senapan sniper, 30.000 keping amunisi, 400 peluncur granat roket, dan 50 senjata anti-tank Panzerfaust-3.
Ukraina telah menerima bantuan dari Kanada berupa persenjataan militer yang mencakup senapan mesin, peralatan pengintai, dan senapan. Kanada menjadi salah satu negara yang mengecam gerakan invasi Rusia ke Ukraina.
Adapun rincian persenjataan yang dipasok Kanada adalah 4.500 peluncur roket M72, 1.600 rompi fragmentasi, 7.500 granat tangan, pistol, karabin, 1,5 juta butir amunisi, senapan sniper, perlengkapan pelindung berupa helm, armor tubuh, masker gas, dan perlengkapan penglihatan malam.