"Sistem ini telah ambruk," kata Raj, adik Shayam, dikutip dari Reuters, Sabtu (24/4/2021).
Seorang keluarga pasien, Tushar Maurya, mendesak orang yang belum mengalami kondisi serius untuk tidak dibawa ke rumah sakit. Ini karena fasilitas medis sangat terbatas.
"Staf melakukan yang terbaik tapi tidak ada cukup oksigen," katanya.
Stasiun televisi India Today merekam keluarga pasien yang mengamuk di luar rumah sakit di Ahmedabad, Gujarat.
"Orang-orang sekarat di depan rumah sakit, mereka harus menunggu ada tempat tidur," kata seorang pria.
Pemuda lain menumpahkan kemarahan kepada pemerintah yang dianggap tidak peka dengan kondisi.
"Inikah alasan kami memilih pemerintahan saat ini? Saat kami butuh, justru harus sendirian. Kemana orang miskin harus pergi," ujarnya.
Pakar kesehatan mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 di India dipicu kelengahan saat musim dingin lalu. Saat itu penambahan kasus infeksi berada di kisaran 10.000 orang per hari, angka yang dianggap terkendali. Pemerintah pun mencabut pembatasan sehingga warga lalai dari penjagaan, termasuk menghadiri acara-acara keramaian tidak menjaga jarak dan tidak mengenakan masker.
Pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi menghadapi kritik karena mengizinkan kampanye politik dan festival agama Hindu. Jutaan orang melakukan ritual mandi di Sungai Gangga.