PORT AU PRINCE, iNews.id - Kepolisian Haiti menangkap salah satu dalang pembunuhan Presiden Jovenel Moise. Orang tersebut merupakan warga Haiti yang menyewa jasa tentara bayaran asing untuk melenyapkan Moise.
Kepala Kepolisian Nasional Leon Charles mengatakan, pria itu bernama Christian Emmanuel Sanon (63) yang terbang ke Haiti menggunakan jet pribadi pada awal Juni. Dia datang bersama tentara bayaran untuk mengambil alih kekuasaan atau menggulingkan presiden.
Charles tidak menjelaskan secara detail motif Sanon membunuh Moise, melainkan hanya menyebut bermuatan politis. Pengungkapan nama Sanon merupakan hasil pengembangan dari penangkapan para pelaku eksekutor Moise.
"Misi para pelaku awalnya untuk memastikan keselamatan Emmanuel Sanon, namun kemudian diubah. Mereka memberi surat perintah penangkapan presiden kepada salah satu pelaku," kata Charles, dikutip dari Reuters, Senin (12/7/2021).
Tak jelas mengapa Sanon ingin menggulingkan Moise.
Moise ditembak mati pada Rabu dini hari di kediaman pribadi di Ibu Kota Port au Prince oleh unit tentara bayaran terdiri dari 26 warga Kolombia serta dua warga Haiti keturunan AS.
Washington menolak permintaan militer Haiti untuk mengerahkan pasukan, meskipun seorang pejabat senior AS mengatakan telah mengirim tim teknis untuk memantau situasi.