Debu Gurun Sahara Afrika Seberangi Samudera Atlantik, Selimuti AS dan Kuba

Anton Suhartono
Debu gurun Sahara menyelimuti pantai di Havana, Kuba (Foto: AFP)

Ilmuwan Eugenio Mojena mengatakan, fenomena debu Sahara menyebabkan penurunan kualitas udara signifikan.

Menurut dia, debu mengandung material sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, yakni mineral seperti besi, kalsium, fosfor, silikon, dan merkuri.

“Debu juga bisa membawa virus, bakteri, jamur, patogen, stafilokokus, dan polutan organik,” ujarnya, dikutip dari AFP.

Kepala epidemiologi Kementerian Kesehatan Kuba Francisco Duran mengatakan, debu Sahara berpotensi meningkatkan potensi penyakit pernapasan dan alergi. Namun dia mengesampingkan fenomena ini dengan potensi penyebaran virus corona.

Sementara itu dinas kesehatan Miami, Florida, mengatakan kualitas udara berada di level moderat seraya meminta warga yang memiliki masalah pernapasan untuk tinggal di rumah.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
5 jam lalu

Fantastis! Video Pertemuan Trump dan Pangeran MBS Ditonton 4 Miliar Kali Lebih dalam 48 Jam

Internasional
6 jam lalu

Presiden Kolombia Serukan Maskapai Kembali Terbang ke Venezuela: Tak Ada Negara yang Diblokade!

Internasional
8 jam lalu

Depresi Visa Ditolak Amerika, Dokter Muda Ini Bunuh Diri

Internasional
8 jam lalu

Khawatir Perang, Maskapai-Maskapai Internasional Mulai Hindari Langit Venezuela

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal