Dalam kesepakatan, Arnold & Porter akan memberi nasihat mengenai strategi yang perlu ditempuh bagi SSB serta kontraktor Turki agar mereka bisa terus bergabung dengan Program Joint Strike Fighter dengan mempertimbangkan faktor geopolitik dan komersial yang luas.
Turki dikeluarkan dari program tersebut dan industri pertahanannya dijatuhi sanksi pada Desember lalu. Di sisi lain, Departemen Pertahanan AS menyatakan asih bergantung pada kontraktor Turki untuk pengadaan komponen utama F-35.
Turki sebelumnya menegaskan penghapusan negaranya dari program itu tidak adil. Presiden Recep Tayyip Erdogan juga masih berharap ada perkembangan positif untuk bekerja sama dengan AS di bawah kepemimpinan Joe Biden.