Demonstrasi Anti-Islam dam Pembakaran Alquran di Swedia, 10 Orang Ditangkap

Anton Suhartono
Rasmus Paludan (Foto: Costaposten)

Paludan yang merupakan pemimpin partai sayap kanan Denmark Stram Kurs dijadwalkan berkunjung ke Malmo, di saat yang sama dengan pelaksanaan Salat Jumat.

Namun pihak berwenang mencegah kedatangan Paludan dengan mengumumkan dia dilarang memasuki Swedia sejak 2 tahun lalu. Polisi kemudian menangkapnya di dekat Malmo.

"Kami menduga dia akan melanggar hukum di Swedia. Ada juga risiko perilakunya akan menjadi ancaman bagi masyarakat," kata Calle Persson, juru bicara kepolisian Malmo.

Pelarangan masuk itu memicu demonstrasi oleh para pendukungnya. Polisi awalnya menangkap enam pendukung Paludan atas tuduhan menghasut kebencian rasial.

Sementara itu di Norwegia sekelompok warga mengadakan demonstrasi anti-Islam pada Sabtu yang diwarnai dengan perobekan dan pembakaran Alquran. Bukan hanya itu, demonstran juga meludahi Kitab Suci umat Islam tersebut. Aksi itu memicu demonstrasi kecaman.

Malmo merupakan kota terbesar ketiga di Swedia dan sekitar 40 persen dari 320.000 penduduknya merupakan keturunan asing.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
14 hari lalu

Warga Swedia Dideportasi dari Indonesia, Ternyata Buronan Kejahatan Berat

Internasional
21 hari lalu

Sosok Pauline Hanson, Anggota Parlemen Australia Pakai Cadar untuk Lecehkan Muslimah

Internasional
21 hari lalu

Drama Politik Hina Muslimah Bercadar di Parlemen Australia Berbuntut Kecaman

Internasional
22 hari lalu

Heboh, Politisi Anti-Islam Australia Pakai Cadar saat Sidang Parlemen

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal