Demonstrasi Kaum Anti-Vaksin Rusuh, Polisi Semprotkan Gas Air Mata

Umaya Khusniah
Protes menentang 'Green Pass' di Roma. (Foto: Reuters)

Sebaliknya, penentang Green Pass mengatakan kebijakan itu menginjak-injak kebebasan. Hal itu juga dicap sebagai cara pintu belakang untuk memaksa orang agar mau divaksin. 

Media lokal melaporkan, sekitar 10.000 orang turun ke jalan-jalan di ibukota Italia. Mereka meneriakkan kebebasan. 

beberapa tampak menerobos polisi dengan perlengkapan anti huru hara yang dikerahkan untuk menjaga akses ke kantor Draghi. CGIL, yang telah menerima sistem Green Pass untuk pekerja, mengutuk serangan terhadap kantornya.

Pimpinan CGIL, Maurizio Landini mengatakan serangan terhadap markas nasional CGIL merupakan tindakan premanisme fasis, serangan terhadap demokrasi dan dunia kerja. 

Di bawah sistem pass, setiap pekerja yang gagal menunjukkan sertifikat kesehatan yang valid mulai 15 Oktober akan diskors tanpa bayaran. Meski demikian, mereka tidak akan dipecat. 

Sekitar 80 persen dari semua orang Italia yang berusia di atas 12 tahun sekarang telah divaksinasi lengkap. Sebagian besar orang tampaknya mendukung upaya inokulasi dan penggunaan Green Pass.

Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait
Internasional
1 bulan lalu

Ngerinya Perang Yugoslavia, Sniper Tembaki Warga Bosnia hanya untuk Bersenang-Senang

Internasional
2 bulan lalu

Kualifikasi Piala Dunia Italia Vs Israel, Demonstran Bentrok dengan Polisi di Luar Stadion Udine

Internasional
2 bulan lalu

Italia Segera Akui Negara Palestina

Internasional
3 bulan lalu

Bukan Hanya PM Italia, Bos Perusahaan Senjata Leonardo Dilaporkan ke ICC Kasus Genosida Gaza

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal