Sebaliknya, penentang Green Pass mengatakan kebijakan itu menginjak-injak kebebasan. Hal itu juga dicap sebagai cara pintu belakang untuk memaksa orang agar mau divaksin.
Media lokal melaporkan, sekitar 10.000 orang turun ke jalan-jalan di ibukota Italia. Mereka meneriakkan kebebasan.
beberapa tampak menerobos polisi dengan perlengkapan anti huru hara yang dikerahkan untuk menjaga akses ke kantor Draghi. CGIL, yang telah menerima sistem Green Pass untuk pekerja, mengutuk serangan terhadap kantornya.
Pimpinan CGIL, Maurizio Landini mengatakan serangan terhadap markas nasional CGIL merupakan tindakan premanisme fasis, serangan terhadap demokrasi dan dunia kerja.
Di bawah sistem pass, setiap pekerja yang gagal menunjukkan sertifikat kesehatan yang valid mulai 15 Oktober akan diskors tanpa bayaran. Meski demikian, mereka tidak akan dipecat.
Sekitar 80 persen dari semua orang Italia yang berusia di atas 12 tahun sekarang telah divaksinasi lengkap. Sebagian besar orang tampaknya mendukung upaya inokulasi dan penggunaan Green Pass.