KOPENHAGEN, iNews.id - Mulai Rabu (1/8/2018), Pemerintah Denmark memberlakukan larangan penggunaan cadar di tempat umum. Warga Denmark mengecam kebijakan tersebut dan akan menggelar unjuk rasa sebagai protes.
"Saya tidak akan melepas penutup muka. Jika saya lepas itu hanya karena kemauan saya sendiri dan sesuai keyakinan saya," ujar Sabina (21), seorang muslimah warga Denmark, seperti dilaporkan Reuters.
Bersama rekan-rekannya dari kalangan non-muslim, Sabina akan menggelar unjuk rasa bertajuk 'Kvinder I Dialog' atau Women in Dialogue dengan tujuan meningkatkan kesadaran mengapa perempuan diizinkan mengekspresikan identitas mereka dengan cara tersebut.
"Saya memang harus menyatu dengan masyarakat Denmark, tetap itu tidak berarti yang bercadar tidak memahami nilai-nilai yang berlaku di negara ini," kata Meryem, mahasiswa kedokteran Universitas Aarhus.
Seorang warga Kopenhagen, Mathias Vidas Olsen (29), juga akan bergabung dalam unjuk rasa.