Dia membantah semua tuduhan tersebut, dan mengatakan kasusnya bermotif politik.
Setelah pembatalan kasus tersebut, Hakeem dibawa dari penjara menuju bandara. Masih belum jelas kapan dan mengapa Pemerintah Thailand memutuskan membebaskan Hakeem.
Namun dilaporkan, Bahrain setuju untuk membatalkan proses ekstradisi setelah adanya pembicaraan antara Putra Mahkota Bahrain Pangeran Salman bin Hamad Al Khalifa dengan Menteri Luar Negeri Thailand akhir pekan lalu.
Pejabat Bahrain mengatakan negerinya akan memperkuat hak mereka untuk melakukan semua tindakan hukum guna mengejar Al Araibi.
"Vonis bersalah terhadap Al Araibi masih berlaku dan Al Araibi memiliki hak untuk melakukan banding atas keputusan pengadilan di Pengadilan Banding Bahrain," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Bahrain, setelah Hakeem dibebaskan.
Kasus Hakeem ini mendapat perhatian dunia. Thailand sudah banyak mendapat tekanan dari Pemerintah Australia, badan olahraga, serta kelompok HAM untuk membiarkan Hakeem kembali ke Australia, negara di mana dia memiliki status sebagai pengungsi dan menjadi pemain sepak bola setengah profesional.