Resolusi ini, yang awalnya diusulkan oleh Islandia, meraih dukungan 18 negara dari total anggota 47 negara, sementara itu 14 negara lain menentang dan 15 negara abstain.
Resolusi ini menyerukan kepada Komisioner Tinggi PBB untuk HAM, Michelle Bachelet, agar menyiapkan sebuah laporan tertulis menyeluruh tentang situasi HAM di Filipina dalam kurun satu tahun kedepan.
Dubes Manila untuk PBB di Jenewa, Evan Garcia, segera menolak hasil pemungutan suara itu.
"Kami tidak bisa menerima sebuah resolusi partisan dan satu pihak ini," kata Garcia, setelah pemungutan suara, seperti dilaporkan Associated Press, Jumat (12/7/2019).
"Resolusi ini tidak mewakili kemenangan atas hak-hak asasi manusia, tetapi pencemoohan HAM," kata Garcia.