Dia juga mengutuk keras kekejian teroris sekaligus penjajah Israel.
Wakil Tetap Rusia untuk PBB Dmitry Polyansky menegaskan kembali kecaman atas pembunuhan Haniyeh. Menurutnya, pembunuhan itu akan menimbulkan konsekuensi berbahaya bagi seluruh kawasan.
"Ini merupakan pukulan telak, terutama bagi negosiasi dan mediasi antara Hamas dan Israel yang difokuskan pada gencatan senjata di Jalur Gaza. Ismail Haniyeh merupakan peserta langsung dalam hal ini. Kita semua harus paham ini," kata Polyansky.
Dia melanjutkan, serangan itu merupakan upaya untuk menyeret Iran ke dalam suasana yang sudah mencapai titik didih.
"Praktik kejam pembunuhan yang ditargetkan terhadap tokoh politik dan militer terkemuka membawa Timur Tengah ke ambang perang di seluruh kawasan," tuturnya.
Polyansky juga menegaskan kembali perlunya implementasi penuh dan menyeluruh dari resolusi Dewan Keamanan 1701. Resolusi tersebut menyerukan penghentian penuh permusuhan antara Israel dan Hizbullah, penarikan pasukan Israel dari Lebanon untuk digantikan oleh pasukan Lebanon dan UNIFIL, dan pelucutan senjata kelompok-kelompok bersenjata, termasuk Hizbullah.