Namun Amerika Serikat dan Inggris justru menyalahkan Iran atas ketidakstabilan di kawasan. Wakil Utusan Tetap AS untuk PBB Robert Wood mengatakan Israel memiliki hak untuk membela diri terhadap serangan dari Hizbullah dan teroris lainnya.
Menurut Wood, AS tidak terlibat dalam serangan yang dilakukan Israel ke Beirut untuk membunuh seoranh komandan senior Hizbullah Fuad Shukr. Serangan itu dilakukan Israel sebagai pembalasan atas gempuran ke Majdal Shams, Dataran Tinggi Golan, pada Sabtu pekan lalu.
"Tidak ada keraguan, sama sekali tidak ada, bahwa Hizbullah bertanggung jawab atas serangan itu," katanya.
Dia juga menegaskan AS tidak terlibat dalam pembunuhan Haniyeh. Wood menyalahkan Iran atas meningkatnya eskalasi yang memicu pembunuhan Haniyeh.
"Perang lebih luas tidak akan terjadi atau tidak bisa dihindari," kata Wood, seraya menambahkan Iran dan proksi-proksi yang didukungnya terus memicu risiko konflik di kawasan.