NEW YORK, iNews.id - Dewan Keamanan PBB mengutuk pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, Rabu (31/7/2024). Sidang darurat itu digelar atas permintaan Iran dan didukung oleh Rusia, China, dan Aljazair.
Duta Besar China untuk PBB Fu Cong mengatakan, negaranya mengutuk keras pembunuhan Haniyeh. Dia menyebut pembunuhan itu sebagai upaya terang-terangan untuk menyabotase upaya perdamaian.
"China sangat khawatir soal memburuknya pergolakan di kawasan yang mungkin dipicu oleh insiden ini," kata Fu, dikutip dari Anadolu, Kamis (1/8/2024).
Dubes Aljazair untuk PBB Amar Bendjama mengatakan pembunuhan Haniyeh membawa ke ambang bencana besar. Konflik ini semakin merembet seraya menegaskan serangan Israel tersebut adalah aksi teror yang melanggar hukum internasional dan kedaulatan Iran.
"Ini bukan sekadar serangan terhadap satu orang. Ini adalah serangan kejam terhadap fondasi hubungan diplomatik, kemurnian kedaulatan negara, serta prinsip-prinsip yang mendasari tatanan global kita," katanya.