Perdana Menteri China Li Qiang pada Rabu kemarin memperingatkan, negaranya tidak akan memulai Perang Dingin yang baru. Dia juga memperingatkan negara-negara lain agar tidak memihak dalam konflik apa pun.
Sementara itu Wakil Presiden AS Kamalla Harris menegaskan kembali komitmen AS terhadap kawasan.
“Amerika Serikat memiliki komitmen abadi terhadap Asia Tenggara dan lebih luas lagi terhadap Indo-Pasifik,” ujarnya, yang mewakiki Presiden Joe Biden untuk menghadiri KTT ASEAN.
Di kesempatan berbeda, seorang juru bicara Gedung Putih mengatakan Harris menegaskan penolakan AS terhadap perubahan status quo sepihak di Laut China Selatan dan Laut China Timur saat bertemu Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr.
Laut China Selatan menjadi sengketa antara China dengan negara-negara Asia Tenggara, sedangkan Laut China Timur dengan Jepang .
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, sekutu dekat AS lainnya, mengatakan segala upaya untuk mengubah status quo dengan kekerasan di Laut Cina Selatan tidak dapat ditoleransi.
KTT Asia Timur merupakan forum regionalisme terbuka yang muncul di kawasan Asia Timur sejak 2005. Pada awal pembentukannya, terdapat 16 negara peserta forum ini, yaitu 10 negara ASEAN, Australia, China, India, Jepang, Korsel, dan Selandia Baru. Setelah itu AS dan Rusia resmi bergabung pada KTT Asia Timur ke-6 di Bali pada November 2011.
Untuk KTT ke-18 Asia Timur yang berlangsung di Jakarta, Rusia diwakili Menteri Luar negeri Sergei Lavrov.