Diancam Trump soal Pangkalan Bagram, Afghanistan Tegaskan Tak Takut

Anton Suhartono
Afghanistan menolak ancaman Donald Trump terkait penyerahan Pangkalan Udara Bagram (Foto: AP)

KABUL, iNews.id - Pemerintah Afghanistan menolak ancaman Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait penyerahan Pangkalan Udara Bagram. Ancaman tersebut tak akan berpengaruh apa pun.

Sebelumnya, Trump, dalam posting-an di Truth Social, mengatakan sesuatu akan terjadi jika Afghanistan tak mau menyerahkan kembali pangkalan Bagram kepada AS. 

Hamdullah Fitrat, wakil juru bicara pemerintah Afghanistan, mengatakan di media sosial X, mendesak AS untuk tidak mengancam integritas teritorial Afghanistan.

"Telah dikomunikasikan secara konsisten kepada Amerika Serikat dalam semua negosiasi bilateral bahwa, bagi Emirat Islam (nama resmi Afghanistan), kemerdekaan dan integritas teritorial Afghanistan adalah yang terpenting," tulis Fitrat.

Dia menambahkan, berdasarkan Perjanjian Doha 2020, AS berjanji tidak akan menggunakan kekuatan atau mengancam integritas teritorial atau kemerdekaan politik Afghanistan, atau mencampuri urusan dalam negerinya.

Berdasarkan kesepakatan tahun 2020 antara Taliban dan pemerintahan periode pertama Trump, semua pasukan asing harus meninggalkan Afghanistan pada 2021. Setelah itu Taliban akan membentuk pemerintahan sementara, yang saat ini telah berkuasa.

Fitrat juga mendesak pemerintah AS untuk berpegang teguh pada Perjanjian Doha seraya menyerukan kepada AS untuk mengadopsi kebijakan realisme dan rasionalitas ketimbang menggunakan kembali pendekatan masa lalu yang gagal.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
11 jam lalu

Dari Sekutu Jadi Ancaman, Kisah Pahit Imigran Afghanistan yang Berbalik Menyerang AS

Internasional
13 jam lalu

Penembakan Tentara Garda Nasional, Trump Akan Usir Pendatang Asing yang Bahayakan Amerika

Internasional
13 jam lalu

Buntut Pembunuhan Tentara Garda Nasional, Trump Tolak Masuk Pendatang dari Negara Dunia Ketiga

Internasional
15 jam lalu

Pelaku Penembakan Tentara Garda Nasional Pernah Kerja untuk CIA, Trump: Motif Masih Gelap

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal