Sirine itu sempat memicu kepanikan penduduk kota resor wisata populer tersebut sehingga lari mencari perlindungan.
“Tidak ada ancaman atau risiko terhadap warga sipil,” demikian pernyataan militer Israel.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal dan drone tersebut. Namun Israel menuduh pemberontak Houthi Yaman mengirim drone hingga menyebabkan ledakan di dua kota Mesir. Drone tersebut dimaksudkan untuk menyerang Israel.
Selain itu Departemen Pertahanan AS (Pentagon) menyatakan, kapal perang Angkatan Laut AS pada 19 Oktober mencegat tiga rudal jelajah serta beberapa drone yang diluncurkan oleh pemberontak Houthi Yaman yang berpotensi menuju Israel.
Pemimpin Houthi Yaman Abdel Malek Al Houthi pada 10 Oktober lalu mengancam, jika AS terlibat langsung dalam perang Gaza, kelompoknya akan merespons dengan menembakkan drone dan rudal, serta mengambil opsi militer lainnya.