"Kami mungkin bisa memblokir akses ke konten tersebut hanya di India," ujarnya.
Twitter juga sudah memberi tahu pemilik akun tentang penghapusan konten mereka serta alasannya.
India berada dalam cengkeraman gelombang kedua pandemi Covid-19 yang parah. Di Ibu Kota New Delhi, setiap orang meninggal akibat Covid-19 dalam waktu kurang dari 4 menit.
Di saat bersamaan, pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi banjir kritikan karena dianggap tidak cukup siap menangani pandemi virus corona.
Pakar kesehatan mengatakan, India terlena dengan menurunnya kasus infeksi saat musim dingin lalu, saat itu pertambahan harian kasus sekitar 10.000 per hari. Pihak berwenang pun mencabut pembatasan sehingga memungkinkan dimulainya pertemuan dalam jumlah besar, termasuk festival keagamaan Hindu serta kampanye politik.