Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dalam sidang darurat di Jeddah, Arab Saudi, Minggu (2/7/2023), menyerukan langkah-langkah untuk mencegah berlanjutnya penodaan terhadap Alquran. Selain itu hukum internasional harus ditegakkan untuk menghentikan kebencian terhadap agama.
Sekjen OKI Hissein Brahim Taha menegaskan, penodaan Alquran bukan kejadian Islamofobia biasa.
Swedia menjadi sorotan sejak awal tahun ini karena mengizinkan demonstrasi pembakaran Alquran, pertama kali dilakukan politikus anti-Islam, Rasmus Paludan. Setelah beberapa aksi, Swedia melarang pembakaran Alquran dalam demonstrasi karena khawatir akan berdampak pada keamanan.
Namun pada Juni, pengadilan membatalkan keputusan kepolisian Swedia yang melarang dua izin demonstasi sebelumnya, salah satunya diajukan Paludan, dengan alasan mencegah kebebasan berpendapat.