Kartun karya Michael Ramirez itu diterbitkan saat lebih dari 10.000 warga Gaza, termasuk 4.000 anak-anak, tewas akibat serangan tentara Zionis Israel.
Kartun tersebut memicu kemarahan netizen yang dilayangkan langsung ke Washington Post.
Surat kabar akhirnya menarik kartun itu dari situs berita online-nya pada Rabu (8/11/2023) malam.
Seorang netizen mengatakan di X, kartun tersebut sangat keji, fanatik, dan tidak manusiawi.
Sementara itu di situs web Washington Post, seorang pembaca menulis, “Washington Post memalukan karena menggunakan kiasan rasis yang saat ini digunakan untuk membenarkan genosida yang mayoritas korbannya adalah anak-anak. Tidak memanusiakan suatu bangsa membuka jalan bagi terjadinya ketidakadilan. Sangat disayangkan melihat The Washington Post menyulut api rasisme. Kartun ini dan fakta penerbitannya sungguh mengerikan.”
Ramirez merupakan pemenang Hadiah Pulitzer dua kali. Ini bukan kali pertama karyanya menyerang Palestina. Dalam kartun lain, dia memelesetkan slogan 'Nyawa Orang Kulit Hitam Itu Penting', menjadi “Nyawa Teroris Itu Penting”. Kartun itu menyiratkan dukungan yang ditunjukkan oleh orang kulit hitam di Amerika Serikat terhadap rakyat Palestina sama saja dengan berpihak pada Hamas.