TEL AVIV, iNews.id - Perwira Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Mayor Jenderal Yifat Tomer Yerushalmi dijebloskan ke penjara atas tuduhan membocorkan video penyiksaan terhadap tahanan Palestina di penjara.
Sosok pengacara utama militer Israel itu kini menjadi pusat skandal yang mengguncang militer Israel setelah serangkaian peristiwa janggal terhadap dirinya. Yerushalmi tiba-tiba menghilang setelah mengumumkan pengunduran diri dari jabatannya pada pekan lalu. Pihak berwenang menemukannya di sebuah pantai di Tel Aviv.
Semua bermula dari keinginan Yerushalmi untuk mengungkap tuduhan serius yang sedang ditangani kantornya, yakni penyiksaan tahanan Palestina yang dilakukan tentara Zionis di penjara. Dia membiarkan video penyiksaan terhadap seorang tahanan beredar ke publik melalui siaran televisi nasional. Namun, penyelidikan itu justru menjadi bumerang baginya, memicu kritik keras dari para pemimpin politik garis keras Israel.
Setelah Yerushalmi mengundurkan diri di bawah tekanan, para pengkritiknya dari kelompok sayap kanan tak menghentikan serangan berupa hinaan pribadi. Di tengah derasnya serangan itu, dia meninggalkan pesan rahasia untuk keluarganya di mobil dan kemudian menghilang.
Hal itu sempat menimbulkan kekhawatiran bahwa dia bunuh diri, mendorong pencarian besar-besaran melibatkan drone militer. Namun Yerushalmi ditemukan dalam kondisi hidup di pantai pada Minggu (2/11/2025) malam. Hal itu justru menambah kebencian terhadapnya.
"Kita bisa menjatuhkan hukuman gantung," tulis Yinon Magal, tokoh sayap kanan Israel yang juga sekutu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dalam posting-an di media sosial X.
Setelah terungkap salah satu ponsel Yerushalmi hilang, politisi dan pengamat politik sayap kanan menuduhnya merencanakan percobaan bunuh diri sebagai cara untuk menghancurkan bukti potensial.